JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 557 siswa di dua sekolah di Sumatera Utara harus mengikuti ujian nasional pengganti pada 5 April mendatang. Pasalnya, hasil UN para siswa di kedua sekolah dinilai tidak valid karena ada kebocoran soal.
Demikian dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramly dan anggota Badan Standardisasi Nasional Djaali di Jakarta, Jumat (26/3/2010) sore. Keputusan untuk mengadakan UN pengganti di kedua sekolah tersebut dinyatakan untuk kebaikan siswa.
Sekolah yang mesti mengikuti UN pengganti adalah SMAN 2 Medan di Kota Medan dan SMA Teladan Indrapura di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Di SMAN 2 Medan, siswa yang harus ikut UN pengganti untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika adalah siswa jurusan IPS yang berjumlah 78 orang. Selain itu, jurusan IPA yang berjumlah 362 orang ikut UN pengganti Bahasa Indonesia dan Biologi.
Di SMA Teladan Indrapura, jumlah siswa jurusan IPA yang ikut UN pengganti sebanyak 40 orang dan siswa IPS sebanyak 77 orang.
Djaali menjelaskan, soal UN pengganti diambil dari soal cadangan yang sudah disiapkan untuk UN 2010. Adapun soal UN dicetak di Jakarta.
Pengawas ruangan di tiap kelas bukanlah guru, melainkan pihak dari perguruan tinggi. "Untuk menjamin tidak ada lagi kebocoran," ujar Djaali.
Demikian dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramly dan anggota Badan Standardisasi Nasional Djaali di Jakarta, Jumat (26/3/2010) sore. Keputusan untuk mengadakan UN pengganti di kedua sekolah tersebut dinyatakan untuk kebaikan siswa.
Sekolah yang mesti mengikuti UN pengganti adalah SMAN 2 Medan di Kota Medan dan SMA Teladan Indrapura di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Di SMAN 2 Medan, siswa yang harus ikut UN pengganti untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika adalah siswa jurusan IPS yang berjumlah 78 orang. Selain itu, jurusan IPA yang berjumlah 362 orang ikut UN pengganti Bahasa Indonesia dan Biologi.
Di SMA Teladan Indrapura, jumlah siswa jurusan IPA yang ikut UN pengganti sebanyak 40 orang dan siswa IPS sebanyak 77 orang.
Djaali menjelaskan, soal UN pengganti diambil dari soal cadangan yang sudah disiapkan untuk UN 2010. Adapun soal UN dicetak di Jakarta.
Pengawas ruangan di tiap kelas bukanlah guru, melainkan pihak dari perguruan tinggi. "Untuk menjamin tidak ada lagi kebocoran," ujar Djaali.
Posting Komentar